Tips Merawat Electric Power Steering
Power
steering jenis ini hanya menggunakan motor listrik (dinamo) tanpa pompa
hidrolik, dan dikenal dengan sebutan Electric Power Steering (EPS).
Penggunaan EPS umum dijumpai pada mobil-mobil baru. Walaupun sudah
diperkenalkan sejak tahun 90an, namun kepopulerannya mulai beranjak pada
tahun 2000. Beberapa mobil yang menggunakan EPS ini antara lain adalah
Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda 2, Suzuki Splash, Suzuki Karimun, dan
lain-lain.
Berikut
ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat dan
menjaga kondisi Power Steering agar awet dan dapat tetap bekerja dengan
baik :
● Pastikan roda berada dalam posisi lurus saat parkir.
Membiarkan posisi roda membelok terlalu lama akan terus membebani pompa
hidrolik pada satu sisi. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan
sistem hidrolis pada mobil yang menggunakan jenis Power Steering
Hidrolik dan Semi Hidrolik.
● Hindari putaran maksimal kemudi.
Memutar kemudi hingga mentok dan mengeluarkan bunyi terlalu sering atau
lama akan meningkatkan suhu dan merusak karet pada sistem hidrolis.
● Perhatikan tekanan angin ban.
Kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat beban kerja Power
Steering semakin besar. Baik Power Steering Hidrolik, maupun Elektrik
akan rusak menghadapi kondisi ini.
● Kurangi kecepatan saat melalui jalanan rusak.
Apapun jenis Power Steeringnya, menerjang jalanan rusak dengan
kecepatan tinggi dapat dengan mudah merusak banyak komponen. Dua
diantaranya adalah poros rack steer dan boot rack steer.
● Ganti komponen yang sudah mencapai batas usia pakai.
Pada umumnya masa pakai komponen Power Steering mencapai 5 tahun atau
setelah menempuh jarak 100.000 km. Usia tersebut tentunya dapat lebih
atau kurang, sesuai dengan cara mengemudi dan perawatannya. Kondisi
komponen pendukung lainnya seperti swing arm, ball joint, shock breaker,
bearing dan sebagainya juga mempengaruhi kinerja Power Steering.
Buruknya komponen pada kaki-kaki mobil mempersulit pengendalian roda
yang dilakukan Power Steering dan memaksanya untuk bekerja lebih keras.
● Hindari banjir.
Pada Power Steering jenis Elektrik, khususnya Honda, motor listrik
dipasang langsung pada as setir, sejajar dengan as roda. Jika air sampai
terendam, motor listrik bisa rusak. Bila sudah rusak, motor listrik
tersebut harus diganti karena tidak bisa diperbaiki.
● Lakukan penggantian oli hidrolik secara berkala.
Pada Power Steering jenis Hidrolik dan Semi Hidrolik, Oli hidrolik yang
sudah lama tidak diganti akan kehilangan fleksibilitasnya dan
meyebabkan pompa tidak bekerja dengan optimal, terlebih lagi jika oli
dibiarkan berkurang sehingga pompa akan bekerja pada tekanan atau
kondisi yang tidak wajar, yang menyebabkan kerusakan pada pompa oli.
Perawatan Power Steering jenis Elektrik (EPS) tidak serumit jenis Hidrolik dan Semi Hidrolik karena sebagian besar komponenenya menggunakan sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer, sehingga kerusakan yang terjadi lebih mudah terdeteksi melalui indikator yang disampaikan komputer. Namun umumnya kerusakan yang terjadi pada sistem EPS sulit atau tidak dapat diperbaiki, sehingga komponen tersebut harus diganti. Oleh karena itu biasakanlah berkendara dengan wajar dan rawatlah dengan baik.
Semoga Bermanfaat !!!
Salam OTOTRONIK :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar